Senin, 12 Juli 2010

kematian

Hari ini kami berduka. salah satu teman sekantor gw pergi untuk selamanya, padahal usianya masih amat muda.

kabar kepergiannya benar2 mendadak. serangan jantung , katanya. setelah pingsan mendadak di hari Sabtu, temanku yang baik & cantik itu menghembuskan nafasnya tanpa pernah terbangun lagi, di hari minggu subuh.

meninggalkan 4 orang anak yang masih amat2 kecil dan seorang suami.

Ya Rabb, semoga amal ibadahnya diterima disisi-Mu. mohon dikuatkan untuk seluruh keluarga yang ditinggalkan.

setiap kali kita mendengar atau mengetahui kepergian seorang teman, kerabat, keluarga, bahkan seseorang yang hanya kita lewati didepan rumahnya, pasti hati ini akan bergetar..membayang jika hal yang sama akan terjadi pada kita maupun keluarga yang kita miliki..

itulah yang saat ini gw rasakan. betapa takut gw mendengar kata kematian..

betapa seringnya gw terbangun di tengah malam, hanya untuk memandang maupun membelai wajah-wajah orang terkasih yang sedang tertidur lelap di sebelah gw.

betapa kecil kebahagiaan didunia ini, karena hanya bersama merekalah gw merasakan kelengkapan dan kebahagiaan yang selama ini gw cari.

betapa takutnya andai Allah SWT memberikan cobaan berupa kedatangan malaikat maut diantara kami...Naudzubillah hi minzalik

walaupun gw sadar, bahwa semua mahluk hidup pasti akan mati.

gw sadar ini salah. karena seorang manusia tidak boleh terlalu mencintai dunia. .

tapi gw harus bagaimana?

gw mencintai suami, karena cuma dia tempat berlabuhnya cinta, kasih sayang & bantuan dari segala masalah

gw mencintai buah hati kami, karena merekalah hasil buah cinta kami. darah daging gw, keceriaan, harapan hidup kami..

karena di wajah mereka gw bisa melihat wajah suami
diwajah mereka pula, gw bisa melihat masa kecil gw menjelma ulang dalam tingkah laku mereka.

Ya Allah, tolong berikan kami hidup yang bahagia & berkah untuk dunia & akhirat kami
dan jika saat ajal kami terjemput, tolong jemputlah dalam keadaan yang husnul khatimah.
amin ya robbal alamiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar